Assalamu'alaikum. Ada dua makna yang tersirat ketika membaca judul diatas. Bisajadi tiap waktu tertentu ada penyakit yang disandang aktivis, dan bisa juga itu adalah segerombolan aktivis musiman yang mulai berpenyakit. Penyakit pun banyak artinya. Bisa diartikan penyakit yang benar-benar penyakit, bisa juga diartikan penyakit yang ya semacam sindiran. Semua ingin ku bahas dengan catatan-catatan penting yang bisa membantu permasalahan keorganisasian lumrahnya.
Awal masuk organisasi kita kenal suatu tahap seleksi. Dan pastinya didalam tahap tersebut ada screening yang intinya juga menanyakan komitmen kita kedepannya. Ya, yang manis-manis pasti keluar saat itu. Entah itusesuai dengan kesanggupan atau tidak. Hal tersebut juga menentukan kelayakan kita untuk masuk organisasi tersebut atau tidak.
Setelah sekian lama menjalani kepengurusan dan IP mulai terlihat, satu per satu mereka menghilang entah kemana. Beribu alasan saat itu terlontar. Mulai dari orang tua yang melarang, sampai fokus kuliah demi mengejar kelulusan. Ada juga yang beralasan menunaikan amanah terlebih dahulu. Bukankah pada saat screening ikita menyatakan siap untuk menunaikan 'amanah' saat menjalani organisasi tersebut?
Saya menyatakan bahwa hal ini adalah penyakit musiman yang terjadi karena lemahnya motivasi. Pada awal kepengurusan kinerjanya benar-benar baik sampai semua staff yang lain bisa mengenalnya, setelah kejadian yang diceritakan diatas mereka hilang. Bahkan amanah yang diberikan juga ditunggalkan. Bukan melimpahkan kesalahan, tetapi hal ini sudah seharusnya menjadi PR berat kletua departemen dan ketua pusat. Bagaimana memotivasi dan menciptakan wadah yang tetap bisa menciptakan suasana saling peduli dan saling memahami.
Tidak sepenuhnya mereka yang pergi itu salah, karena kadang kita yang kurang peka juga kurang memotivasi mereka. Kadang juga menghilangkan rasa sungkan mereka untuk kembali karenasudah lama menghilang juga membutuhkan waktu lama. Berbenah mulai dari diri sendiri lanjut kita memotivasi mereka yang berguguran nentah kemana.
Suatu catatan kecil yang perlu disoroti. Ketika kita memang tidak siap, jangan pernah mengucapkan kata siap itu. Karena yang dibutuhkan bukanlah aktivis musiman. Aktivis yang mengira bahwa berorganisasi itu keren. Kita butuh kontribusi, bukan nama. Karena dari awal kita tim. Dan jangan sekali-kali memberatkan karena kiebohongan kalian. Wassalamu'alaikum
No comments:
Post a Comment