Monday, April 29, 2013

Debat

Catatan ini dipersembahkan untuk perdebatan tiada akhir tentang keidealan. Ya, keidealan yang tak pernah tersampaikan dan memiliki berbagai banyak presepsi tentang keidealan tersebut. Banyak mahasiswa jaman sekarang yang sulit menerima perdebatan. Bahkan ketika bibit-bibit perdebatan keluar, mereka langsung menyudahi obrolan. Pergi, diam, ataupun mengalihkan pembicaraaan, itu yang terjadi pada forum diskusi mahasiswa. Perdebatan sudah menjadi hal yang tabu, tidak lumrah, dan harus dihindari.
Bukan bermaksud menjadi mahasiswa yang sepakat dan menjunjung tinggi perdebatan, tetapi hanya ingin menjadi mahasiswa yang lumrah dengan kondisi perdebatan. Mbulet bukanlah hal yang harus dipersalahkan dalam suatu perdiskusian. Terbiasa dengan hal perdebatan itu bagus, tidak harus anti pati dengan perdebatan. Karena dengan perdebatan kita bisa mendapat lebih banyak pengetahuan, pendapat, sekaligus belajar menyikapi berbagai macam tipikal mahasiswa.
Tetapi satu yang menjadi peganganku, jangan sampai ada perdebatan dalam hal yang amat tidak penting. Seberapapun kita menuntut keidealan, tidak ada keidealan yang benar-benar sempurna. Memang suatu hal itu tak akan ada yang mutlak. Dan tugas kita hanya mencoba dan terus mencoba untuk terus mendekati keidealan mutlak. Memperdebatkan sesuatu yg kecil itu biasa, tetapi memperdepatkan hal yang amat kecil itu aku pribadi tidak menyepakati.
Manusia ada karena masalah dan manusia menyelesikan masalah dengan diskusi. Didalam diskusi pasti ada perbedaan pendapat. Dan perbedaan pendapat itu ada pasti akan meninmbulkan perdebatan. Sudah sepatutnya kita hadapi dan sudah semestinya kita mengindahkan perdebatan.

No comments:

Post a Comment

Popular Posts

Recent Post