Sunday, November 18, 2012

Wajib Cari Uang

Mahasiswa sudah sewajarnya bisa mencari uang sendiri. Mau sampai kapan kita hanya meminta terus tanpa berusaha? Itu yang selalu terlintas dalam benakku. Aku selalu membeli barang-barang yang ku mau, tetapi bukan dengan uangku. Memang semuanya tercapai, dan semua pencapaian itu selalu disertai dengan memandang wajah Ibu yang letih dan lelah. Ya, hampir 70% biayaku dibackup oleh Ibuku. Entah apa yang menyebabkan beliau begitu kerasnya mencari uang, hanya untuk anak yang selalu merepotkan tanpa prestasi ini. Tak jarang beliau menelfon dengan nada hampir menangis.
Setelah lama berfikir keras akhirnya beberapa ide untuk membuat usaha kecil-kecilan. Dari mulai pre order jersey, sampai hampir ikut LBB. Tetapi semua gagal. Yah, namanya saja usaha. Kalau sukses terus juga tak mungkin kan.
Dan akhirnya tercetu ide untuk ngojek. Aku beri nama Ojek Biru karena warna kebanggaan kampusku adalah biru dan memang diutamakan untuk mahasiswa ITS. Banyak pro kontra yang timbul ketika ku cetuskan ide tersebut. Yang pro ya teman-teman dekat yang selalu mendukung langkah-langkahku. Tetapi ada juga yang kontra karena hakekatnya mahasiswa kok mau ngojek. Aku hanya bisa menjawab 'inilah pemikiran out of the box yang ditanamkan dulu.
Setelah itu juga keluar ide untuk memelihara ayam. Mengapa ayam, karena harga anakannya murah dan perawatannya tidak ribet. Disamping itu harga jualnya masih relatif tinggi. Ada sedikit kendala ketika harga ayam yang diperkirakan paling mahal Rp 2.500 ternyata mencapai Rp 4.500. Itu juga menjadi hambatan ketika tidak pasti yang dipelihara itu bertahan hingga dewasa. 
Kedua rencana itu awal yang aku harapkan bisa sedikit menunjang biayaku di Kampus Perjuangan ini. Sedikit muluk-muluk tetapi hanya satu harapanku, Supaya Ibuku tak harus berkerlelah-lelah kerja untuk menghidupi anaknya. Dansemua bukan semata supaya aku disebut mahasiswa ideal yang bisa mencari uang, menjadi aktivis, dan mempertahankanakademik. 

No comments:

Post a Comment

Popular Posts

Recent Post